9 Cara Mudah Mengajarkan Anak Membaca Cepat dan Lancar
Sebagai seorang ibu, kita pasti menginginkan agar si anak bertumbuh dan berkembang dengan pesat. Termasuk perkembangannya untuk mengenal huruf-huruf alias membaca. Namun, apa yang diinginkan terkadang tidak sesuai dengan realita. Kita juga sering menemukan kendala ketika mengajarkan si anak membaca. Untuk mengatasi kendala tersebut, coba lakukan cara mudah ajarkan anak membaca di bawah ini:
1. Kenalkan Anak Pada Abjad
Langkah pertama agar anak lancar membaca yaitu mengenalkannya kepada abjad atau huruf. Sediakan karpet abjad bongkar pasang agar si anak juga bisa merangkaikan huruf-huruf tersebut menjadi kata bahkan kalimat. Baca: cara jitu mengenali bakat anak – cara mengasah bakat anak
2. Ajari Anak Merangkai Kata
Setelah anak mengetahui abjad secara keseluruhan, ajarkan kepadanya cara merangkaikan kata. Mulailah dengan kata yang mudah, misalnya: satu. Agar proses belajar membaca semakin mudah, Bunda bisa mengeja huruf satu per satu dan biarkan si anak menemukan huruf-huruf tersebut sendiri. Lakukan ini secara terus-menerus agar kemampuan membacanya meningkat. Baca: pentingnya pendidikan anak usia dini – Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini
3. Ajari Anak Cara Melafalkan Kata Tiap Kata
Setelah anak berhasil merangkai kata, ajarkan bagaimana cara membacanya. Lafalkan dengan nada dan vokal yang jelas agar si anak dapat mengerti kata yang dicapkan dengan benar. Setelah itu, biarkan anak melafalkannya sendiri dan ulangi secara terus-menerus agar ia bisa ingat. Baca: cara meningkatkan rasa percaya diri anak – Jenis Makanan Terbaik untuk Otak Anak
4. Tambah Kosakata
Setelah anak berhasil melafalkan beberapa kosakata dengan baik, kini saatnya untuk menambah kosakata baru. Tambahan kosakata sebaiknya ke level yang lebih tinggi. Artinya gabungan huruf di dalamnya semakin banyak agar si anak terbiasa dengan kata-kata yang sulit.
5. Metode Membaca Sambil Bernyanyi
Banyak orang tua menerapkan cara ini saat mengajarkan anaknya membaca. Bunda bisa melafalkan setiap abjad sambil menyanyikannya, mulai dari A sampai Z. Cara ini cukup efektif dan menyenangkan. Sehingga si anak juga tidak mudah bosan. Baca: cara bijak menasehati anak balita
6. Latih Anak Membaca Setiap Hari
Semakin sering anak dilatih membaca, anak semakin lancar membaca. Kemampuannya untuk mengingat kata-kata juga lebih tinggi. Untuk itu, sisihkan waktu untuk belajar secara rutin. Ulangi materi yang sama di hari berikutnya sebelum akhirnya memasuki materi baru. Baca: cara meningkatkan daya ingat anak – Jenis Mainan Yang Merangsang Otak Anak – Cara Meningkatkan Daya Ingat Anak
7. Hindari Suasana Belajar yang Membosankan
Anak-anak tidak suka suasana yang membosankan. Untuk itu, ciptakanlah suasana belajar yang asyik. Misalnya dengan memberikan selingan bernyanyi atau games. Cara ini cukup penting agar si anak tidak terlalu panat dan masih berhasrat untuk lanjut belajar. Baca: manfaat bermain untuk anak usia dini
8. Tetapkan Waktu Belajar yang Singkat
Waktu belajar sangat menentukan kemampuan si anak saat menguasai materi yang diajarkan. Artinya semakin lama waktu yang dihabiskan, si anak akan semakin pintar. Hal ini tidak sepenuhnya benar. Di usianya yang masih terlalu dini, jangan biarkan si anak terlalu lama belajar. Yang ada dirinya malah cepat bosan dan tidak mau belajar lagi di hari berikutnya. Waktu belajar yang efektif cukup 1 jam saja. Namun, cara belajarnya benar-benar harus serius agar hasilnya juga maksimal. Baca: cara mengajarkan disiplin pada anak – Manfaat Kacang-Kacangan Untuk Anak Balita
9. Memahami Mood Anak
Anak tidak terus-menerus dalam mood yang baik. Ada kalanya si anak mengantuk dan terlalu capek, sehingga membuat dirinya malas belajar. Kalau sudah seperti ini, lebih baik dibiarkan saja ya, Bund! Kalau dipaksa nantinya si anak malah berontak dan melawan. Baca: penyebab anak menjadi keras kepala – cara mendidik anak yang suka membantah – Efek Positif dan Negatif Televisi bagi Pertumbuhan Anak – cara mendidik anak usia 3 tahun – Cara Mendidik Anak Usia 5 Tahun
Mengajarkan anak membaca tidaklah mudah, apalagi jika tidak didasari dengan niat. Disinilah Bunda harus bersikap persuasif agar si anak benar-benar mau belajar setiap hari.
sumber : dokteranak.org